Chad Mureta, Miliuner Aplikasi yang Buta Teknologi

Nasional / 25 June 2012

Kalangan Sendiri

Chad Mureta, Miliuner Aplikasi yang Buta Teknologi

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
4616

Ketika satu pintu tertutup maka Tuhan akan membuka satu pintu yang lainnya. Dan Chad Mureta membuktikan bahwa “pintu” baru tersebut jauh lebih baik dari pintu yang tertutup sebelumnya.

Kehidupan Chad Mureta berubah total setelah sebuah kecelakaan mobil serius pada Januari 2009 membuatnya hampir saja kehilangan lengan kirinya. Mureta juga harus dirawat selama enam minggu di rumah sakit, dan melewati masa pemulihan selama 18 bulan. Dia pun harus membayar tagihan rumah sakit sebesar 115.000 dollar AS atau sekitar Rp 1 miliar.

Lebih dari itu, dia harus melihat bisnis real estate yang telah dirintisnya sejak 2006 hancur karena banyak proyek yang gagal. Singkatnya, Mureta hampir bunuh diri karena kondisinya tersebut. "Ini adalah titik terendah dalam hidup saya," ungkapnya. Namun Mureta berhasil menguasai perasaannya. Dia bertekad untuk bangkit kembali. "Saya harus mengubah hidup saya," Mureta bertekad.

Sebuah ide pun muncul ketika seorang teman yang menjenguknya di rumah sakit memperlihatkan sebuah artikel teknologi di kora tentang bagaimana aplikasi mobile dapat menghasilkan uang. Tapi kendalanya, Mureta bahkan tidak tahu sama sekali tentang teknologi. Namun semangat dan inspirasinya untuk membuat sebuah aplikasi membuatnya menguatkan tekadnya. Dia memberanikan diri untuk meminjam uang sebesar 1.800 dollar AS dari ayah tirinya. Uang tersebut akan digunakan untuk membangun aplikasi yang kelak berjalan di sistem operasi mobile iOS.

Aplikasi pertamanya adalah Fingerprint Security Pro, yang berhasil menjadi aplikasi terlaris di toko aplikasi online Apple App Store. Dia bekerjasama dengan salah satu perusahaan yang dipercaya untuk menyusun kode dan mendesain. "Saya bertemu mereka secara pribadi, lalu menggambarkan ide saya. Saya percaya bahwa saya memiliki tekad dan kekuatan untuk bisa melakukannya, dan ternyata berhasil," ujar Mureta.

Keulatan Mureta berbuah sukses. Kini kerajaan aplikasinya telah menghasilkan 55 aplikasi dan diunduh 50 juta kali. Dari aplikasi pertama yang dibanderolnya 0,99 dollar AS saja, sedikitnya ia mampu meraup keuntungan lebih dari 700 ribu dollar AS atau sekitar Rp 6,3 miliar. Lebih dari sekedar keuntungan materi, pria berusia 31 tahun itu tidak perlu lagi menghabiskan 18 jam kerja setiap harinya seperti ketika ia menjalankan bisnis real estate.  Seorang yang tidak punya pengalaman teknologi, bisa menjadi orang kaya baru berkat teknologi. "Biarkan teknologi yang bekerja untuk Anda," tutup Mureta.

Seringkali dalam sebuah permasalahan kita hanya fokus terhadap masalah itu saja, dan membuat kita kehilangan pengharapan. Padahal ketika kita bisa melihat dari perspektif lain, kita justru bisa melihat kesempatan lain yang mungkin akan membuat kita memiliki keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Karena itu, mari serahkan segala permasalahan dan pergumulan kita kepada Tuhan dan memohon pada Tuhan agar Dia memberi kita perspektif-Nya.

Sumber : kompas/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami